LineBuzz - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengevakuasi warga dari kelompok rentan yg berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi ke barak evakuasi di masing-masing kelurahan setelah terjadi 52 kali awan panas guguran dari Gunung Merapi pada Rabu(27/1).
"Warga kelompok rentan pada 3 titik rawan di 3 keluarahan sudah dievakuasi ke barak pengungsian pada Rabu (27/1) sore sampai Kamis dinihari," istilah Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman dilansir Antara, Kamis (28/1).
Menurut dia, warga kelompok rentan yg terdiri lansia, balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui dan disabilitas tadi dievakuasi ke barak evakuasi Purwobinangun di Watuadeg, Kecamatan Pakem.
"Kemudian untuk warga rentan di Kelurahan Umbulharjo dievakuasi ke barak pengungsian Plosokerep dan warga Kalitengah Lor di barak Kelurahan Glagaharjo. Kedua kelurahan tadi berada di wilayah Kecamatan Cangkringan," pungkasnya.
Ia mengatakan, untuk jumlah masyarakat rentan Dusun Turgo yg dievakuasi ke barak pengungsian meliputi di Barak Utama Kelurahan Purwobinangun, Barak Rentan Purwobinangun & Sekolah Dasar Negeri Tawangharjo sebesar 145 jiwa yg terdiri lansia laki-laki 19 dan wanita 14, dewasa pria 33 dan perempuan 43, anak laki-laki 19, perempuan 13, bayi pria 1, balita pria 1, balita wanita 2 dan ibu hamil 1 orang.
"Kemudian buat pengungsi masyarakat rentan di Dusun Ngrangkah yg dievakuasi ke Barak Barak Plosokerep Umbulharjo, Cangkringan sebesar 10 jiwa terdiri dewasa 2 orang, anak 5 orang & balita 3 orang. Semuanya ini masih di satu keluarga (KK)," ucapnya.
Kemudian untuk pengungsi dari Dusun Kalitengah Lor yg sebelumnya dievakuasi ke Barak Gedung PNPM Kelurahan Glagaharjo, Cangkringan sebanyak 41 jiwa yg terdiri lansia pria 5 orang dan perempuan 19 orang, dewasa pria 12 orang dan perempuan 9 orang, anak laki-laki 2 orang dan balita laki-laki & wanita masing-masing 1 orang.
"Tetapi pada pagi hari ini jumlah pengungsi pada barak Glagaharjo tinggal 5 jiwa, sedangkan yang lainnya sudah pulang kembali ke rumah masing-masing," imbuhnya.
Makwan mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava serta awan panas di sektor Selatan-Barat Daya mencakup Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif bisa menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
"Semua aktivitas penambangan di alur sungai-sungai yg berhulu pada Gunung Merapi dalam KRB III untuk dihentikan. Kawasan Wisata di daerah Sleman yang di tutup sementara; Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo & Wisata Religi Turgo," pungkasnya.
Source: Merdeka