Iklan

Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Juli 2021

Bilik Sauna 'Peningkat Imun Lawan Corona' Viral di Jaksel

Bilik Sauna 'Peningkat Imun Lawan Corona' Viral di Jaksel
Foto: Bilik sauna viral untuk tingkatkan imun lawan Corona (Foto: detik.com)

Jakarta, Linebuzz.me - Video yang menunjukkan sebuah bilik sauna di Jakarta Selatan menjadi viral di media sosial. Bilik sauna itu diklaim bisa meningkatkan imun untuk melawan virus Corona.


Bilik tersebut berada dilokasi RW 01, Kecamatan Jagakarsa, Jaksel, Sabtu (17/7/2021). Saat dikunjungi media, bilik sauna itu baru beroperasi pada malam hari karena sedang ada kerja bakti akhir pekan.


"Ada malam, karena bapak-bapaknya banyak. Karena malam bapak-bapak pulang sudah tidak ada aktivitas. Biasanya kalau pagi ibu-ibu sauna," kata Sekretaris RW01, Bibin (49).


Bibin, yang juga sebagai Ketua Satgas COVID-19 di RW 01 mengatakan bilik sauna tersebut diusulkan olehnya.


Dia mengaku terinspirasi dari komunitas herbal dan mencoba penyembuhan penyakit struk yang dideritanya dengan sauna hingga sembuh.


"Nah di masa pandemi ini banyak beredar video terapi lewat uap hanya sebatas hidung dihirup, saya pikir kenapa tidak pakai sauana saja seluruh badan. Akhirnya saya kordinasi dengan RT/RW bagaimana kalau seluruh RW 01 ini disauna. Artinya untuk memutus mata rantai COVID-19 sekalian meningkatkan imun masyarakat," tuturnya.


Bibin mengklaim bilik sauna ini bermanfaat menekan laju penyebaran Corona. Menurutnya, bilik sauna ini sudah beroperasi selama 2 pekan.


"Yang tadinya hampir tiap hari laporan COVID, saya kan kebetulan Gugus Tugas RW dari RT kan otomatis masuk ke saya, hampir tiap hari ada di RW 01 itu positif-positif. Akhirnya canangkan ini, alhamdulillah sudah mereda," ungkapnya.


Bilik uap untuk ke bilik sauna itu dialirkan dengan pipa dari teko yang berisi ramuan. Warga yang ingin menikmati bilik sauna, kata Bibin, bisa langsung datang ke RT setempat.


Warga memiliki waktu 15 menit untuk berada dalam bilik sauna dan saat di dalam bilik tidak memakai masker. Bibin juga menyebut warga hanya boleh berada sendirian dalam bilik itu.


"Kalau di dalam tidak pakai masker karena kan kita menghirup udara, jadi hirup lewat hidung keluar lewat mulut. Makanya maskernya dibuka, keluar dari bilik dipakai lagi," ujar Bibin.


Bibin menyebut bilik sauna itu telah digilir selama 2 pekan ke delapan RT. Bibin menyebut hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.


"Dari Puskesmas ada respons cuma ingatkan jangan sampai terjadi klaster baru, makanya prokes tetap kita jaga. Artinya tidak mengundang kerumunan, makanya digilir ibu-ibu, bapak-bapak, sampai anak-anak kita sauna, karena rentan karena banyak keluar," tutur Bibin.


"Respons warga ya banyak yang mengatakan bahwa setelah sauna seger badan," sambungnya.


Salah satu warga, Dian (32), mengaku penasaran dengan bilik sauna itu sehingga mencobanya. Dian mengaku telah tiga kali masuk ke bilik sauna itu.


"Yang pertama pasti panas karena itu ada uap rempah-rempah gitu, rasanya panas banget, keringatan. Tapi setelahnya badan rasanya enteng gitu. Kayaknya racun-racun pada keluar gitu," tutur Dian.


Warga RT lainnya, Lusia (50), menilai keberadaan bilik sauna itu baik. Lusia mengaku sudah mencoba bilik sauna itu sebanyak tiga kali.


"Memang di dalam pertama enak ya tapi lama-lama rasanya panas tapi kalau bisa atur napas sebenarnya bagus. Jadi kita kayak hirup udara dari hidung keluarkan dari mulut terasa lega, lega tenggorokan. Rebusan air menggunakan rempah-rempah jadi kayak aroma terapi gitu. jadi buat badan terasa fresh," jelas Lusia.


(Informasi ini tidak ditujukan untuk ditiru oleh masyarakat. Pencegahan penyebaran virus Corona yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga Kementerian Kesehatan adalah menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.)



Sumber: detik.com





Minggu, 04 Juli 2021

Jane Shalimar Dies, After Several Days Of Struggling With Covid-19

Jane Shalimar Meninggal, Setelah Beberapa Hari Berjuang Melawan Covid-19
Jane Shalimar


JAKARTA, Linebuzz.me - The sad news among celebrities is heard again. Actress Jane Shalimar has died after previously reportedly battling Covid-19.


The funeral process for Jane Shalimar will also be carried out in accordance with the protocol for Covid-19 patients.


"The plan will be to be buried on the same day at Jeruk Purut TPU, South Jakarta and will use the *covid protocol*," wrote Elisya Olive, Jane's friend on her Instagram account.


Had difficulty getting a hospital and oxygen cylinders, here is a summary of the conditions that Jane had to go through since being tested positive for Covid-19.


Positive Covid-19


Jane underwent a Covid-19 test and the results came out on June 24, 2021 where Jane tested positive for Covid-19.


According to her sister-in-law, Adhi, Jane had been in self-isolation at home until June 27, 2021, but her condition worsened.


Then on June 28, 2021, Olive, Jane's friend, said Jane was in critical condition and was taken to the hospital.


"He's more critical, ouch. She (Jane) from the 24th of Covid, her symptoms immediately became severe," said Olive.


"I don't know from the doctor what congenital disease, only the last condition of the sister-in-law is severe," he continued.


Hospital full


Jane was reported to have difficulty getting treatment because of the full hospital facilities.


Until finally Jane received treatment at JMC Hospital, South Jakarta.


Difficult to get oxygen cylinder


According to Olive, Jane also had difficulty getting oxygen cylinders.


"Oxygen is just getting, but it's difficult, I'm still looking for it until this very second. Oxygen saturation is down by 90 or 91, yes, basically it's still below the threshold," said Olive.


Got better


Jane Shalimar's sister-in-law, Adhi gave the good news. Jane's condition began to improve, her oxygen saturation began to rise.


"Now the condition has started to make progress, oxygen saturation has also started to rise. It's just that my sister (Jane) is still in an unconscious state," said Adhi (1/7/2021).


Unconscious


Elisya had reported on Jane's condition three days ago through her Instagram account.


Jane is in critical condition and unconscious.


"All my friends, please pray for @janeshalimar_1 Currently the condition is getting worse in a critical condition, breathing is unconscious," he wrote.


"There was turbulence in his breathing until the saturation dropped to 34 SpO2," said Olive.


Olive also wrote about Jane's condition in the Acute Respiratory stage.


sad news


After several days of struggling to recover from Covid-19, Jane Shalimar breathed her last Sunday (4/7/2021),


"Has passed away to Rahmatullah Jane Shalimar bint Dicky Sadikin, at the age of 41 years, on Sunday, July 4, 2021 at 04.20 WIB," Olive wrote.


"The plan is to be buried on the same day at Jeruk Purut TPU, South Jakarta and will use the *covid protocol*," he added in a statement.




Source: kompas.com

Kamis, 01 Juli 2021

Sad News, Mbak You's Paranormal Dies, The Cause Can't Be Determined

Berita Duka, Paranormal Mbak You Meninggal Dunia, Penyebabnya Belum Bisa Dipastikan
Paranormal Mbak You


JAKARTA, Linebuzz.me - Sad news has returned to the entertainment world in the country today.

Paranormal Mbak You reportedly died, Thursday (1/7/2021).


The news of Mbak You's death was confirmed by one of the teams that manages Mbak You's YouTube channel, Adi.


"Currently, Mbak You died," he said when confirmed, Thursday (1/7/2021).


However, he said that he could not confirm the cause of Mbak You's death.


"But as for the cause of death itself, I have not received an official release from the team or the hospital. The process is that Mbak You wants to be bathed and taken to Salatiga," he continued.


Currently, Mbak You's body is undergoing a Covid-19 test.


"Later, before the bathing process starts, Mbak You must first be tested by a team of doctors whether she is exposed or not. If she is exposed, the Task Force will take over bathing her. But if not, the family will take care of it," he said.


Mbak You's body is planned to be taken to Salatiga.


"Meanwhile, the process remains, after being bathed, they will be taken to Salatiga," he added.


He said that no team had yet been to the hospital where Mbak You died because they still adhered to health protocols.


"The team didn't even come close because their health was being taken care of," he said.


Mbak You is known as a fortune teller for a number of Indonesian artists.


His predictions often make a scene.


Starting from the personal life of the artist, the plane crash, to the government.




Source: kompas.com


Selasa, 29 Juni 2021

Former Guitarist of the GIGI Band, Aria Baron Passes Away

Mantan Gitaris Band Gigi, Aria Baron Meninggal Dunia
Former Guitarist of the GIGI Band, Aria Baron.(Instagram/@ariabaron)


JAKARTA, Linebuzz.me - The former guitarist of the band GIGI, Aria Baron, was reported to have died on Tuesday (29/6/2021). This news was confirmed by music observer Adib Hidayat.


"Thomas Ramadhan from DENTAL at 10:42 a.m. called me while crying, telling me that Aria Baron had died. The info he got from his brother," Adib said via a short message, quoted from Kompas.com, Tuesday.


Previously, Aria Baron, who is currently the manager of the GIGI band, was hospitalized because he tested positive for Covid-19.


Sandy Pas Band and GIGI's vocalist, Armand Maulana, at that time asked for prayers for the Baron's recovery.


Circulating photos of Baron lying in hospital and wearing a respirator. They also prayed for Thomas, who at that time was still positive for Covid-19.


Recently, Thomas has tested negative for Covid-19. Meanwhile, Aria Baron is rumored to need convalescent blood plasma.


He needs blood plasma donors from Covid-19 survivors. On June 16, 2021, Armand Maulana also reported that the Baron's condition had begun to improve.


However, today, the sad news came. Aria Baron is one of the personnel who pioneered the formation of GIGI.


He became the guitarist in the band. He had worked with the band, which had been formed since 1994, on two albums.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aria Baron, Eks Gitaris GIGI, Meninggal Dunia"



Senin, 01 Februari 2021

Marco Panari Meninggal Mendadak, Manajernya Bilang Enggak Sakit

Marco Panari Meninggal Mendadak, Manajernya Bilang Enggak Sakit


LineBuzz - Manajer Almarhum Marco Panari, Agung Saputra, buka suara atas meninggalnya bintang sinetron Dia Bukan Manusia itu. 

Marco Panari yg merupakan saudara termuda dari seniman Angela Gilsha, mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (30/1/2021). 

Menurut Agung, kabar kepergian Marco Panari mengejutkan bagi pihak manajemen, Bentuk Management.

"Kami jua belum tahu pasti, soalnya memang mendadak, enggak sakit," kata Agung sang manajer saat dihubungi awak media, Minggu (31/1/2021). 

Ia lalu mengatakan bahwa Marco tidak memiliki tanda mengidap Covid-19. 
"Enggak ada (sakit), memang enggak (pertanda) Covid-19, akan tetapi tunggu rilis ya," ujar Agung lagi.

Sebelumnya, Kabar duka tersebut diumumkan oleh Bentuk Management yg menaungi Marco Panari melalui unggahan akun @agungsaputrabm. 

"Rest in Peace atas meninggalnya Marco Panari, adik Angela Gilsha. Semoga tenang di sana dan mohon doanya ya semua," tulis Agung seperti dilansir dari  Kompas.Com, Minggu. 

Ucapan sedih pun datang dari beberapa rekan seniman yang mengenal Marco di kolom komentar unggahan tadi.

Omar Daniel turut berduka cita dan berusaha menguatkan Angela Gilsha. Omar pernah terlibat pada produksi sinetron Anugerah Cinta bersama Angela Gilsha. 

"My deepest condolences, sorry for your loss @angelagilsha," tulisnya. 
Giorgino Abraham, yang jua merupakan mantan kekasih Angela Gilsha, menuliskan salam perpisahannya pada akun Marco Panari. "Rest in Peace Lil bro," tulis Gino.


Source: Kompas

Kamis, 28 Januari 2021

Warga Kelompok Rentan di 3 Titik Rawan Gunung Merapi di Evakuasi BPBD ke Pengungsian

LineBuzz - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengevakuasi warga dari kelompok  rentan yg berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi ke barak evakuasi di masing-masing kelurahan setelah terjadi 52 kali awan panas guguran dari Gunung Merapi pada Rabu(27/1).


"Warga kelompok rentan pada 3 titik rawan di 3 keluarahan sudah dievakuasi ke barak pengungsian pada Rabu (27/1) sore sampai Kamis dinihari," istilah Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman dilansir Antara, Kamis (28/1).

Menurut dia, warga kelompok rentan yg terdiri lansia, balita, anak-anak, ibu hamil dan menyusui dan disabilitas tadi dievakuasi ke barak evakuasi Purwobinangun di Watuadeg, Kecamatan Pakem.

"Kemudian untuk warga  rentan di Kelurahan Umbulharjo dievakuasi ke barak pengungsian Plosokerep dan warga Kalitengah Lor di barak Kelurahan Glagaharjo. Kedua kelurahan tadi berada di wilayah Kecamatan Cangkringan," pungkasnya.

Ia mengatakan, untuk jumlah masyarakat rentan Dusun Turgo yg dievakuasi ke barak pengungsian meliputi di Barak Utama Kelurahan Purwobinangun, Barak Rentan Purwobinangun & Sekolah Dasar Negeri Tawangharjo sebesar 145 jiwa yg terdiri lansia laki-laki  19 dan wanita 14, dewasa pria 33 dan perempuan   43, anak laki-laki  19, perempuan   13, bayi pria 1, balita pria 1, balita wanita 2 dan ibu hamil 1 orang.

"Kemudian buat pengungsi masyarakat rentan di Dusun Ngrangkah yg dievakuasi ke Barak Barak Plosokerep Umbulharjo, Cangkringan sebesar 10 jiwa terdiri dewasa 2 orang, anak 5 orang & balita 3 orang. Semuanya ini masih di satu keluarga (KK)," ucapnya.

Kemudian untuk pengungsi dari Dusun Kalitengah Lor yg sebelumnya dievakuasi ke Barak Gedung PNPM Kelurahan Glagaharjo, Cangkringan sebanyak 41 jiwa yg terdiri lansia pria 5 orang dan perempuan   19 orang, dewasa pria 12 orang dan perempuan   9 orang, anak laki-laki  2 orang dan balita laki-laki  & wanita masing-masing 1 orang.

"Tetapi pada pagi hari ini jumlah pengungsi pada barak Glagaharjo tinggal 5 jiwa, sedangkan yang lainnya sudah pulang kembali ke rumah masing-masing," imbuhnya.

Makwan mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava serta awan panas di sektor Selatan-Barat Daya mencakup Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal  5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif bisa menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.

"Semua aktivitas penambangan di alur sungai-sungai yg berhulu pada Gunung Merapi dalam KRB III untuk dihentikan. Kawasan Wisata di daerah Sleman yang di tutup sementara; Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo & Wisata Religi Turgo," pungkasnya. 


Source: Merdeka