Iklan

Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Juni 2022

Jasad Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) Ditemukan Mengapung oleh Warga Lokal Swiss di Pinggir Sungai Aare? Simak Ini Faktanya

 

Jasad Eril Ditemukan Mengapung oleh Warga Lokal Swiss di Pinggir Sungai Aare? Simak Faktanya

LineBuzz - Baru-baru ini beredar informasi yang mengatakan Jasad anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah ditemukan oleh warga sedang mengapung di pinggir sungai Aare.


Terlihat Jasad anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eril sedang dievakuasi oleh warga lokal dan tim SAR.


Keluarga besar Ridwan Kamil telah mengikhlaskan kepergian putra mereka, Eril.


Eril dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Aaree, Swiss, pada kamis 26 mei 2022 lalu.


Informasi tersebut mengenai Jasad anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eril telah ditemukan oleh warga sedang mengapung di pinggir sungai Aare itu beredar di Kanal YouTube KABAR UPDATE pada Senin, 6 Juni 2022.


Berikut isi Judul dalam postingan Kanal YouTube KABAR UPDATE:


“INNALILLAHI, Detik-Detik Eril Kamil Ditemukan Warga Mengapung Di Pinggir Sungai,” Judul YouTube KABAR UPDATE.


Sampai pada artikel ini ditayangkan, video tersebut telah ditonton sebanyak 632.920 ribu kali dan disukai 3.200 kali.


Adapun narasi pada thumbail video yang mengatakan bahwa Jasad Eril telah ditemukan warga sedang mengapung di pinggir sungai Aare Berikut isi narasi thumbnail dalam video:


“INNALILLAHI WAINNA ILLAIHI ROJIUN


DETIK-DETIK ERIL KAMIL DITEMUKAN WARGA MENGAPUNG DI PINGGIR SUNGAI,” tulis narasi thumbnail dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube KABAR UPDATE pada Selasa, 7 Juni 2022.


Namun, setelah ditelusuri kabar mengenai Jasad anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril telah ditemukan dan akan segera dibawa pulang ke Indonesia adalah berita bohong atau hoaks.


Menurut informasi terbaru dari KBRI Bern pada Sabtu, 4 Juni 2022 terkait perkembangan proses pencarian Eril, bahwa Tim SAR Swiss masih terus mencari keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz.


Pencarian masih terus berlanjut dan dikabarkan telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare, namun pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan.


“Pencarian Sdr. Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, terus dilanjutkan dalam koordinasi Polisi Maritim Bern. Dari keterangan polisi, pencarian telah mencakup 29 KM wilayah sungai Aare. Hingga Sabtu, 4 Juni 2022 sore, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan,” tulis KBRI Bern melalui situs resminya.Selain itu, tampak pada thumbnail video merupakan sebuah gambar yang telah diedit, dan isi videonya pun merupakan sebuah cuplikan yang disatukan.


Terlebih, akun yang mengunggah tersebut bukanlah akun resmi dari pemerintah ataupun publik figur tertentu yang belum bisa dipastikan kebenarannya.


Kesimpulannya adalah kabar tersebut masuk ke dalam kategori Fabricated Content dan merupakan kabar hoaks. ***


Selasa, 25 Januari 2022

Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia di Meja Makan karena Serangan Jantung

Maura Magnalia, Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia di Meja Makan karena Serangan Jantung


Linebuzz - Putri sulung artis senior Nurul Arifin, Maura Magnalia meninggal dunia. Maura meninggal akibat sakit jantung.


Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia hari ini dalam usia 28 tahun. Putri Nurul Arifin itu ditemukan oleh asisten rumah tangganya di meja makan.


Nurul Arifin menceritakan apa yang dialami sang putri. Sambil menangis, Nurul Arifin mengatakan jantung jadi penyebab meninggalnya Maura Magnalia Madyaratri.


"Baru tadi malam. Dia sih jam 02.00 WIB, kita tidur dia masih di meja makan ya," kata Nurul Arifin melalui sambungan telepon kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).


"Kita tidur, dia masih di meja makan ya," lanjutnya.


Maura ditemui oleh asisten rumah tangganya sekitar pukul 4.30 WIB.


"Kami udah tidur, pas masuk kamar, terus pagi-pagi jam 04.30 WIB-lah, pembantu yang menemukan dia," ucapnya.


"Mendadak (meninggalnya karena) jantung," seketika tangis Nurul Arifin pecah.


Maura Magnalia Madyaratri meninggal dalam usia 28 tahun. Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka di kawasan Puri Cinere.



Sabtu, 17 Juli 2021

Bilik Sauna 'Peningkat Imun Lawan Corona' Viral di Jaksel

Bilik Sauna 'Peningkat Imun Lawan Corona' Viral di Jaksel
Foto: Bilik sauna viral untuk tingkatkan imun lawan Corona (Foto: detik.com)

Jakarta, Linebuzz.me - Video yang menunjukkan sebuah bilik sauna di Jakarta Selatan menjadi viral di media sosial. Bilik sauna itu diklaim bisa meningkatkan imun untuk melawan virus Corona.


Bilik tersebut berada dilokasi RW 01, Kecamatan Jagakarsa, Jaksel, Sabtu (17/7/2021). Saat dikunjungi media, bilik sauna itu baru beroperasi pada malam hari karena sedang ada kerja bakti akhir pekan.


"Ada malam, karena bapak-bapaknya banyak. Karena malam bapak-bapak pulang sudah tidak ada aktivitas. Biasanya kalau pagi ibu-ibu sauna," kata Sekretaris RW01, Bibin (49).


Bibin, yang juga sebagai Ketua Satgas COVID-19 di RW 01 mengatakan bilik sauna tersebut diusulkan olehnya.


Dia mengaku terinspirasi dari komunitas herbal dan mencoba penyembuhan penyakit struk yang dideritanya dengan sauna hingga sembuh.


"Nah di masa pandemi ini banyak beredar video terapi lewat uap hanya sebatas hidung dihirup, saya pikir kenapa tidak pakai sauana saja seluruh badan. Akhirnya saya kordinasi dengan RT/RW bagaimana kalau seluruh RW 01 ini disauna. Artinya untuk memutus mata rantai COVID-19 sekalian meningkatkan imun masyarakat," tuturnya.


Bibin mengklaim bilik sauna ini bermanfaat menekan laju penyebaran Corona. Menurutnya, bilik sauna ini sudah beroperasi selama 2 pekan.


"Yang tadinya hampir tiap hari laporan COVID, saya kan kebetulan Gugus Tugas RW dari RT kan otomatis masuk ke saya, hampir tiap hari ada di RW 01 itu positif-positif. Akhirnya canangkan ini, alhamdulillah sudah mereda," ungkapnya.


Bilik uap untuk ke bilik sauna itu dialirkan dengan pipa dari teko yang berisi ramuan. Warga yang ingin menikmati bilik sauna, kata Bibin, bisa langsung datang ke RT setempat.


Warga memiliki waktu 15 menit untuk berada dalam bilik sauna dan saat di dalam bilik tidak memakai masker. Bibin juga menyebut warga hanya boleh berada sendirian dalam bilik itu.


"Kalau di dalam tidak pakai masker karena kan kita menghirup udara, jadi hirup lewat hidung keluar lewat mulut. Makanya maskernya dibuka, keluar dari bilik dipakai lagi," ujar Bibin.


Bibin menyebut bilik sauna itu telah digilir selama 2 pekan ke delapan RT. Bibin menyebut hal itu dilakukan untuk menghindari kerumunan.


"Dari Puskesmas ada respons cuma ingatkan jangan sampai terjadi klaster baru, makanya prokes tetap kita jaga. Artinya tidak mengundang kerumunan, makanya digilir ibu-ibu, bapak-bapak, sampai anak-anak kita sauna, karena rentan karena banyak keluar," tutur Bibin.


"Respons warga ya banyak yang mengatakan bahwa setelah sauna seger badan," sambungnya.


Salah satu warga, Dian (32), mengaku penasaran dengan bilik sauna itu sehingga mencobanya. Dian mengaku telah tiga kali masuk ke bilik sauna itu.


"Yang pertama pasti panas karena itu ada uap rempah-rempah gitu, rasanya panas banget, keringatan. Tapi setelahnya badan rasanya enteng gitu. Kayaknya racun-racun pada keluar gitu," tutur Dian.


Warga RT lainnya, Lusia (50), menilai keberadaan bilik sauna itu baik. Lusia mengaku sudah mencoba bilik sauna itu sebanyak tiga kali.


"Memang di dalam pertama enak ya tapi lama-lama rasanya panas tapi kalau bisa atur napas sebenarnya bagus. Jadi kita kayak hirup udara dari hidung keluarkan dari mulut terasa lega, lega tenggorokan. Rebusan air menggunakan rempah-rempah jadi kayak aroma terapi gitu. jadi buat badan terasa fresh," jelas Lusia.


(Informasi ini tidak ditujukan untuk ditiru oleh masyarakat. Pencegahan penyebaran virus Corona yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga Kementerian Kesehatan adalah menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.)



Sumber: detik.com





Minggu, 04 Juli 2021

Jane Shalimar Dies, After Several Days Of Struggling With Covid-19

Jane Shalimar Meninggal, Setelah Beberapa Hari Berjuang Melawan Covid-19
Jane Shalimar


JAKARTA, Linebuzz.me - The sad news among celebrities is heard again. Actress Jane Shalimar has died after previously reportedly battling Covid-19.


The funeral process for Jane Shalimar will also be carried out in accordance with the protocol for Covid-19 patients.


"The plan will be to be buried on the same day at Jeruk Purut TPU, South Jakarta and will use the *covid protocol*," wrote Elisya Olive, Jane's friend on her Instagram account.


Had difficulty getting a hospital and oxygen cylinders, here is a summary of the conditions that Jane had to go through since being tested positive for Covid-19.


Positive Covid-19


Jane underwent a Covid-19 test and the results came out on June 24, 2021 where Jane tested positive for Covid-19.


According to her sister-in-law, Adhi, Jane had been in self-isolation at home until June 27, 2021, but her condition worsened.


Then on June 28, 2021, Olive, Jane's friend, said Jane was in critical condition and was taken to the hospital.


"He's more critical, ouch. She (Jane) from the 24th of Covid, her symptoms immediately became severe," said Olive.


"I don't know from the doctor what congenital disease, only the last condition of the sister-in-law is severe," he continued.


Hospital full


Jane was reported to have difficulty getting treatment because of the full hospital facilities.


Until finally Jane received treatment at JMC Hospital, South Jakarta.


Difficult to get oxygen cylinder


According to Olive, Jane also had difficulty getting oxygen cylinders.


"Oxygen is just getting, but it's difficult, I'm still looking for it until this very second. Oxygen saturation is down by 90 or 91, yes, basically it's still below the threshold," said Olive.


Got better


Jane Shalimar's sister-in-law, Adhi gave the good news. Jane's condition began to improve, her oxygen saturation began to rise.


"Now the condition has started to make progress, oxygen saturation has also started to rise. It's just that my sister (Jane) is still in an unconscious state," said Adhi (1/7/2021).


Unconscious


Elisya had reported on Jane's condition three days ago through her Instagram account.


Jane is in critical condition and unconscious.


"All my friends, please pray for @janeshalimar_1 Currently the condition is getting worse in a critical condition, breathing is unconscious," he wrote.


"There was turbulence in his breathing until the saturation dropped to 34 SpO2," said Olive.


Olive also wrote about Jane's condition in the Acute Respiratory stage.


sad news


After several days of struggling to recover from Covid-19, Jane Shalimar breathed her last Sunday (4/7/2021),


"Has passed away to Rahmatullah Jane Shalimar bint Dicky Sadikin, at the age of 41 years, on Sunday, July 4, 2021 at 04.20 WIB," Olive wrote.


"The plan is to be buried on the same day at Jeruk Purut TPU, South Jakarta and will use the *covid protocol*," he added in a statement.




Source: kompas.com

Sabtu, 03 Juli 2021

Pasien Covid-19 Kabur dari RSUD, Ditemukan Tewas di Selokan Sedalam 3 Meter

Pasien Covid-19 Kabur dari RSUD, Ditemukan Tewas di Selokan Sedalam 3 Meter
Lokasi ditemukan Jenazah Agus Sumarno


Yogyakarta, Linebuzz.me - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan meninggal dunia di selokan setelah melarikan diri dari RSUD Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (3/7/2021)


Kapolsek Wonosari AKBP Mugiman mengatakan pasien tersebut atas nama Agus Sumarno (39) warga Kapanewon Playen dirawat di IGD RSUD Wonosari.


Penemuan tersebut bermula saat salah seorang pekerja akan menghidupkan mesin genset, dan diberitahukan oleh seorang pengendara motor jika ada sosok mayat di dalam selokan sedalam 3 meter.


Pekerja tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian dan TNI yang kebetulan tak jauh dari lokasi merupakan Koramil.

Pihak kepolisian, TNI, dan PMI langsung melakukan evakuasi, dan membawa ke ruang jenazah.


Akhirnya diketahui jika Agus merupakan pasien di IGD Wonosari.


“Dari pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda penganiayaan, dan korban telah dilakukan swab antigen dan dinyatakan reaktif,” kata Mugiman saat dihubungi wartawan, Sabtu.


Masuk IDG RS Jumat malam, Sabtu ditemukan tewas di selokan


Diperkirakan Agus sudah meninggal dunia 3 sampai 5 jam sebelum ditemukan.


Di tubuh Agus ditemukan kateter menempel, mengindikasikan almarhum merupakan pasien RSUD Wonosari.


Terpisah, Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati mengatakan Agus merupakan pasien di RSUD Wonosari.


Agus masuk pada Jumat (2/7/2021) malam, dan hasil rapid antigennya positif.


“Iya benar, yang bersangkitan hasil rapid antigen positif,” kata Heru. 


Sumber: kompas com